Sementara itu, penetrasi teknologi 4G seperti HSPA+, WiMAX, dan LTE (long term evolution) terus berkembang dalam pasar seiring tumbuh pesatnya permintaan akses data (Internet) nirkabel yang lebih cepat.
"Meski teknologi 4G menawarkan pengalaman data yang lebih baik dan kaya fitur, kenyataannya teknologi 3G akan meneruskan dominasinya sebagai backbone lalu lintas data mobile sampai beberapa tahun ke depan," kata Phil Admundson, vice chairman and technology, media, and telecommunication industry leader Deloitte.
"Sebagian besar operator masih akan menyisihkan belanja model mereka untuk di jaringan 3G dan mengakuisisi spektrum 3G yang belum digunakan. Kami yakin adopsi LTE akan dilakukan secara bertahap pada jaringan 3G yang ada untuk mendongkrak pendapatan. Langkah ini dimulai dari daerah metro yang mencatat penetrasi 3G tertinggi," jelas Admundson, dikutip VIVAnews dari Cellular News, Jumat 21 Januari 2011.
Menunggu 4G Murah, Operator Andalkan Teknologi 3,5G
Di tahun 2011, pengembangan generasi berikutnya atau LTE tidak sesuai dengan harapan industri akibat dominasi teknologi 3G yang berlanjut. Melihat penetrasi 3G masih jauh dari 100 persen dan minimnya perangkat-perangkat yang mendukung teknologi 4G, sebagian besar operator akan menahan belanja modalnya untuk investasi teknologi 4G. Investasi tersebut dioptimalisasi pada pengembangan jaringan 3G.
Kurang dari 30 operator LTE di enam negara cenderung untuk menawarkan layanan 4G-nya secara komersiil pada akhir tahun 2011. Isu lain yang menyebabkan adopsi 4G lebih lamban dari yang diharapkan. Sederhanya, operator enggan menyia-nyiakan investasi besar mereka untuk pengembangan jaringan 3G sebelumnya.
sumber: vivanews
Post a Comment